Cuplikan Sejarah Gerbang Betawi

JAKARTA | Gerakan Kebangkitan (Gerbang) Betawi adalah sebuah Gerakan yang diinisiasi oleh Mantan-mantan anggota Keluarga Mahasiswa Betawi (KMB),  Anggota group ” Betawi Kumpul”  dan sejumlah profesional Betawi lainnya yang dimotori oleh dr. Ashari dan  diresmikan pada 29 Oktober 2017 di Pusat Kebudayaan Betawi (Gedung Eks Kodim), Jl. Raya Bekasi Timur No.76 Jatinegara, Jakarta Timur.

Berdirinya Gerakan Kebangkitan Betawi dimulai dengan diskusi para Pakar Betawi diantaranya Prof. Dr. Jasminne Sahab, Prof. Dr. Agus Suradika, Syamsudin Ch Haesy, dr.Ashari, dr. Cairil Anwar, Dr. Zulkifli Djunaedi, B, Latief Saleh, SH dan banyak lagi tokoh intelektual Betawi lainnya yang hadir di Restorant Larazeta jl Tebet Barat Dalam pada tahun 2017. Dari pertemuan inilah lahir Gerbang Betawi adalah yang merupakan gerakan Perubahan mental, moral, intelektual, dan profesional untuk kaum  Betawi. Gerakan ini diharapkan berfungsi sebagai agen perubahan (agent of change) atas pola pikir (mindset), perilaku (attitude), dan pola rasa (spiritualisme) masyarakat Betawi menuju ke arah yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

Gerbang Betawi berupaya menciptakan sumberdaya manusia Betawi dengan intelektualitas, profesionalitas, dan moralitas (IPM) yang mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Gerakan Kebangkitan Betawi yang telah dideklarasikan pada tanggal 29 Oktober 2017 diperkuat oleh 3 Pilar yaitu Pemerintah (pusat maupun daerah), swasta, masyarakat atau komunitas.  Dimana para Penggiat Gerbang Betawi diisi oleh para intelektual, kaum professional, akademisi, usahawan, budayawan dan kaula muda.

Membicarakan masyarakat Betawi, tidak bisa terlepas dari usia masyarakat yang menyokong keberlangsungan masyarakat Betawi, yaitu para kawula muda Betawi. Para kawula muda Betawi ini perlu mendapatkan perhatian yang serius karena merekalah penerus generasi masyarakat Betawi yang tentunya juga menjadi penerus Bangsa Indonesia. Paradigma tentang kawula muda Betawi yang malas dan belum berpendidikan tinggi perlu dikikis. Untuk itulah perlu diselenggarakan suatu aksi nyata pemberdayaan generasi muda Betawi, terutama pemberdayaan dari segi ketrampilan/kemampuan ekonomi.

Menyikapi kondisi tersebut, Gerbang Betawi bermaksud menyelenggarakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk menjadi titik awal kebangkitan kawula muda Betawi. Titik berat kegiatan ini adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para kawula muda Betawi untuk dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan bakat dan minatnya, serta untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan mereka. []

 

 

Pos terkait